Saya sengaja memilih kata lugu pada kalimat di atas, karena yaaaaa, udah dicari di kamus besar bahasa Indonesia mungkin memang kata ini lah yang paling tepat (walaupun agak kurang pas) untuk mewakili fenomena yang banyak terjadi di negeri kita sekarang ini. Jadi, apa maksud judul di atas? Saya akan mengutip suatu status dari sebuah group religi facebook yang menyatakan
"Perhatian, 2 akun twitter berbahaya!!!
Jangan follow akun twitter berikut :
1) akun twitter dengan tema religi 1
2) akun twitter dengan tema religi 2
kira-kira begini lah tulisan dari group tersebut..
Jika di lihat sekilas, mungkin kita akan berpendapat jika group religi facebook ini menyampaikan pesan yang isinya menyatakan bahwa akun twitter yang di sebutkan dalam status nya itu adalah akun yang jelek, merusak moral, dll yang intinya berbahaya dan harus dihindari. Tapi ini adalah pendapat orang awam, dan orang yang di sebutkan dalam judul tulisan ini, yaitu orang-orang yang lugu atau masyarakat yang terlalu lugu.
Namun jika kita lihat lagi dengan seksama dengan memperhatikan semua faktor yang ada, maka kita akan mendapati hal yang berlainan. Apa itu? Jika kita menyikapinya dengan cerdas, kita akan mendapati jika group religi facebook ini sebenarnya ingin kita memfollow ke dua akun twitter ini, dengan cara membuat orang yang membaca tulisan dalam statusnya itu menjadi penasaran, dan memfollow akun twitter yang di sebutkan. BENAR?? Coba fikirkan lagi..
Nah dari contoh kasus di atas, maka dapat kita lihat bahwa masih banyak masyarakat kita yang lugu, dan terlalu kaku dalam menerima masukan, dan hal-hal dari luar. Dan ini dapat membahayakan dirinya sendiri sebagai orang yang melihat langsung kejadian, orang yang ada di sekitarnya, dan lingkungan lain yang berhubungan. Kenapa? Mengutip kasus di atas kembali, kebanyakan komentar yang terlihat pada status yang saya tuliskan di atas tadi menyatakan kalau admin group facebook religi tersebut
tidak bertanggung jawab dan mengada-ada. Padahal seperti yang kita bahas tadi, admin group tersebut sebenarnya berniat baik, walaupun caranya mungkin agak kurang tepat. Mari kita kutip pendapat dari salah seorang yang menuliskan komentarnya
"pengguna facebook a:
Emang akibatnya Ǻǻ ? [d̲̅i̲̅] jelasin donk' jangan asal ngelarang aja'. admin jangan asal share aja qlo G̲̮̲̅͡åк̲̮̲̅͡ ª∂a̲̅ bukti' itu namax fitnah''. dan
pengguna facebook b:
admin"
Nah ini adalah beberapa dari sekian banyak komentar orang yang saya sebut lugu tadi. Dengan percaya diri, mereka menyatakan bahwa admin facebook religi tersebut asal share, dan memfitnah.
Jadilah masyarakat cerdas. Jangan terlalu lugu dalam menyikapi sesuatu hal, karenan dapat berakibat fatal dan mencelakakan. Dan tidak heran, banyak dari kita para masyarakat negeri ini terlalu gampang di tipu, di hasut, di pancing emosinya oleh oknum(eh tulisannya bener g seh oknum, atau apa ya? terserah deh) yang tidak bertanggung jawab. Dan dimana nantinya akibat ke luguan kita ini, kita sendiri yang kena, dan jadi kambing hitam nya.(masak manusia yang udah di ciptakan sempurna seperti kita mau jadi kambing,, mbeeeeek. Heehehehe).
Ok,, jadilah masyarakat cerdas, peka, dan tanggap. Jangan mudah terhasut emosi. ( dari pada emosi mending nyanyi aja "emossa emossa asi voce me mata" eh sorry g pake 'e' ternyata) hehehe...
(maav jika terjadi kesalahan dalam pembuatan tulisan ini. Niat sudah 100% insya Allah baik)
Jangan lupa kasih tau temen yang lain yaaa...
